Mengenal Ais Wallenstein, Sang Putri Pedang dari Anime DanMachi

Thumbnail Mengenal Ais Wallenstein, Sang Putri Pedang dari Anime DanMachi

Ais Wallenstein atau Ais-apalahitu... adalah salah satu karakter paling ikonik dalam dunia Dungeon ni Deai wo Motomeru no wa Machigatteiru Darou ka (DanMachi), sebuah seri light novel Jepang yang ditulis oleh Fujino Ōmori dan diilustrasikan oleh Suzuhito Yasuda. Berlatar di kota fiksi Orario, yang terkenal dengan Dungeon di bawah tanahnya, DanMachi mengisahkan perjuangan para petualang yang bergabung dengan Familia, yaitu kelompok yang dipimpin oleh dewa atau dewi.

Sebelum lanjut, penting untuk diketahui bahwa pembahasan pada artikel ini mengandung spoiler. Jadi apabila tidak ingin kehikmatan dalam menikmati seri anime berkurang silahkan cari bacaan lain di halaman Kategori Anime.

Sebagai bagian dari Loki Familia, Ais terlibat dalam petualangan dan konflik yang mencerminkan kompleksitas dunia penuh dewa, monster, dan ambisi manusia. Sebagai petualang kelas satu sekaligus eksekutif dari Loki Familia, Ais dikenal sebagai salah satu yang terkuat di Orario. Tak hanya itu, ia juga merupakan reinkarnasi dari ratu Lakrios, Ariadne Lakrios. Berikut adalah ulasan tentang Ais Wallenstein, mulai dari penampilannya yang memukau hingga kisahnya yang penuh emosional.

Penampilan yang Memesona

Ais Wallenstein memiliki penampilan yang sangat cantik, dengan rambut panjang berwarna pirang keemasan dan mata berwarna emas. Tubuhnya yang ramping sering dibandingkan dengan kecantikan ibunya. Dalam kesehariannya sebagai petualang, Ais mengenakan pakaian tempur putih-hitam, pelindung lengan hitam, dan sepatu bot biru panjang. Selain itu, ia juga dilengkapi dengan armor pelindung, seperti helm kecil, pelindung dada, lengan, pinggul, dan lutut.

Saat tidak bertualang di dungeon, Ais memilih busana sederhana berupa gaun putih dengan aksen emas, menampilkan sisi elegan yang jarang terlihat.

Jangan lewatkan juga bacaan tentang 10 Fakta Menarik Syr Flova yang Mungkin Belum Kamu Ketahui.

Kepribadian yang Tenang

Ais dikenal sebagai pribadi pendiam yang sulit mengekspresikan perasaannya. Hal ini membuatnya tampak misterius, meskipun sebenarnya ia memiliki sisi mental yang masih muda. Salah satu momen yang menunjukkan sisi ini adalah ketika ia memberikan lap pillow kepada Bell Cranel, menampilkan sisi keibuannya.

Ais Wallenstein dan Bell Cranel

Meskipun merupakan petualang kelas satu, Ais tidak pernah merendahkan orang lain. Contoh yang paling menonjol adalah saat ia melatih Bell Cranel untuk meningkatkan teknik bertarungnya. Alih-alih sombong, Ais dengan sabar membantu Bell memahami kelemahannya, bahkan saat dirinya sedang menghadapi tekanan emosional akibat trauma masa lalu. Ia bahkan membantu Bell berlatih agar dapat memahami rahasia di balik pertumbuhan cepat pemuda itu. Namun, Ais juga memiliki sisi lucu dan sedikit ceroboh, seperti mempercayai kebohongan Loki tentang pakaian tempur yang sebenarnya hanya alasan untuk memberikan pakaian yang semakin terbuka.

Motivasi dan Trauma Masa Lalu

Motivasi utama Ais adalah balas dendam terhadap One Eyed Black Dragon, monster yang menghancurkan masa kecilnya dan keluarganya. Trauma ini membuatnya memiliki kebencian mendalam terhadap monster, hingga obsesinya dalam membasmi mereka sering dianggap irasional oleh orang-orang di sekitarnya. Namun, kebencian ini perlahan mulai berubah, terutama setelah ia bertemu dengan Xenos, monster yang memiliki emosi layaknya manusia.

Berbicara mengenai monster, apakah kamu menonton anime Dandadan? Jika iya, pasti kamu tahu monster dengan sebutan Acrobatic Silky yang ternyata memiliki latar belakang begitu menyedihkan dan memberikan pesan mendalam, selebihnya bisa kamu baca di Review Episode 7 Dandadan: Ketulusan Cinta Ibu Dalam Wujud Acrobatic Silky.

Sebagai seorang anak, Ais menunjukkan perilaku yang sangat agresif dan tidak peduli pada kesehatannya sendiri. Berkat bimbingan tiga pemimpin Loki Familia - Finn, Riveria, dan Gareth - Ais mulai memahami pentingnya kekuatan mental, teknik bertarung, dan istirahat yang cukup. Melalui bimbingan Finn, Riveria, dan Gareth, Ais belajar untuk menyeimbangkan emosinya dan menjadi petarung yang lebih bijaksana. Finn menekankan pentingnya strategi dan ketenangan mental, yang membantu Ais menahan emosinya saat bertarung. Riveria mengajari Ais teknik sihir dan cara mengontrol energi, sehingga ia menjadi lebih efisien dalam pertempuran. Gareth, di sisi lain, menanamkan nilai pentingnya menjaga kesehatan dan beristirahat, membuat Ais lebih sadar akan batas fisiknya. Kombinasi pelajaran ini secara bertahap mengurangi kecenderungan Ais yang merusak diri sendiri, mengarahkannya pada pertumbuhan sebagai individu dan petualang.

Perkembangan Hubungan dengan Bell Cranel

Ais memiliki ketertarikan besar pada Bell Cranel, yang ia lihat sebagai cerminan dirinya di masa lalu. Ia sering membantu Bell, baik di dungeon maupun di situasi lain. Kedekatan mereka bahkan menarik perhatian anggota Loki Familia lainnya, seperti Riveria dan Finn, yang berharap Bell dapat membawa perubahan positif dalam diri Ais.

Ais Wallenstein dengan Ekspresi Cemberutnya

Meski hubungan mereka sering diasosiasikan dengan latihan dan kerja sama, perilaku Ais menunjukkan tanda-tanda perasaan romantis yang perlahan berkembang. Dari rasa cemburu hingga kekhawatiran mendalam, emosi ini memberikan warna baru pada perjalanan karakter Ais.

Satu hal yang pasti adalah kedekatan Ais dan Bell bahkan membuat dewi Freya cemburu, untungnya hingga saat ini Freya belum melakukan tindakan agresif untuk menjauhkan Ais dari Bell seperti yang telah terjadi pada dewi Ishtar. Kecemburuan Freya ini bukanlah sesuatu yang tidak berdasar, jawabannya bisa ditemukan pada artikel Misteri Dewi Freya, Sang Pemburu Cinta - DanMachi Spotlight.

Kekuatan dan Kemampuan yang Luar Biasa

Sebagai Level 6, Ais memiliki kemampuan fisik yang jauh melampaui petualang biasa. Keahliannya mencakup:

  • Kekuatan Fisik dan Kecepatan: Ais mampu menghancurkan lantai adamantite dengan satu tebasan pedang dan melukai musuh yang jauh lebih kuat darinya. Kecepatannya juga luar biasa, mampu menghindari ratusan serangan sihir sekaligus dan menyerang musuh sebelum mereka sempat bereaksi.
  • Ariel: Magic elemen angin ini memberinya kekuatan ofensif dan defensif yang sangat besar. Dengan Ariel, Ais dapat meningkatkan kemampuannya hingga setara dengan petualang Level 7. Namun, penggunaannya yang berlebihan dapat membuat tubuhnya kelelahan.
  • Avenger: Skill ini meningkatkan serangan Ais terhadap monster, terutama jenis naga. Kekuatannya meningkat seiring dengan kebencian yang ia rasakan, tetapi efek ini juga merusak senjatanya.
  • Kemampuan Lainnya:
    • Hunter: Meningkatkan kemampuan melawan monster yang pernah ia kalahkan.
    • Abnormal Resistance: Kekebalan terhadap racun dan efek abnormal lainnya.
    • Spirit Healing: Regenerasi mental setelah menggunakan sihir.

Perjalanan dan Pencapaian

Ais bergabung dengan Loki Familia di usia tujuh tahun, memulai kariernya sebagai pendukung sebelum dengan cepat naik ke Level 2 dalam waktu kurang dari satu tahun. Ia terus memecahkan rekor hingga mencapai Level 6, menjadikannya salah satu petualang tercepat dalam sejarah Orario.

Ia juga telah melawan berbagai musuh tangguh, seperti Phryne Jamil dan Udaeus, menunjukkan kekuatannya yang terus berkembang. Namun, pertemuannya dengan Revis, yang mengetahui masa lalunya, memberikan pukulan emosional yang besar, memaksanya untuk menghadapi kelemahannya.

Refleksi dan Perubahan Pandangan

Pertemuan Ais dengan Xenos, khususnya Wiene, mengguncang keyakinannya terhadap monster. Dari kebencian mutlak, ia mulai mempertimbangkan bahwa tidak semua monster layak untuk dimusnahkan. Perubahan ini mencerminkan pertumbuhan emosionalnya, meskipun ia masih berjuang untuk sepenuhnya berdamai dengan masa lalunya.


Ais Wallenstein adalah karakter yang kompleks, dengan perpaduan antara kekuatan luar biasa dan perjuangan emosional yang mendalam. Transformasinya dari seorang anak penuh trauma menjadi petualang yang kuat dan penuh harapan memberikan inspirasi bagi banyak penggemar. Dengan semua pencapaiannya, perjalanan Ais dalam dunia DanMachi masih jauh dari selesai, menjanjikan lebih banyak momen epik dan emosional.

Sumber: DanMachi Fandom.