Setelah bertahun-tahun menjadi rumor, Grand Theft Auto VI (GTA 6) akhirnya dikonfirmasi oleh Rockstar Games melalui trailer perdana pada Desember 2023. Dengan latar belakang Vice City yang dihidupkan kembali di negara bagian fiksi Leonida (terinspirasi Florida), game ini menampilkan duo protagonis Jason dan Lucia dalam kisah kriminal penuh aksi. Meski trailer telah memicu antusiasme global, detail tentang tanggal rilis resmi masih menjadi misteri. Artikel ini akan mengupas tuntas spekulasi jadwal rilis, tantangan kompetisi, serta dampak GTA 6 pada industri game.
Spekulasi Jadwal Rilis GTA 6: Antara Borderlands 4 dan Strategi Take-Two
Take-Two Interactive, induk perusahaan Rockstar Games, telah berulang kali menegaskan bahwa GTA 6 akan dirilis pada Musim Gugur 2025 untuk konsol PS5 dan Xbox Series. Namun, kepastian tanggal tepatnya masih samar. Spekulasi semakin memanas setelah Gearbox (anak perusahaan Take-Two di bawah 2K Games) mengumumkan rilis Borderlands 4 pada 23 September 2025 melalui Sony State of Play. Kedekatan tanggal ini memicu pertanyaan: Akankah Take-Two merilis dua game besar secara berdekatan?
Presiden Take-Two, Strauss Zelnick, sebelumnya menyatakan bahwa perusahaan tidak ingin "menumpuk" rilis game besar secara bersamaan. Borderlands sendiri adalah franchise penting bagi 2K, dengan penjualan lebih dari 91 juta unit secara global. Borderlands 3 menjadi game terlaris 2K dengan 22 juta unit, sementara Borderlands 2 memegang rekor 30 juta unit. Agar kedua game mendapat porsi pasar optimal, Zelnick menekankan pentingnya memberi "ruang bernapas" antara rilis Borderlands 4 dan GTA 6.
Berdasarkan logika ini, GTA 6 mungkin dirilis Oktober atau November 2025. November memang bulan sibuk untuk belanja liburan, tetapi Take-Two bisa memanfaatkan momentum ini. Namun, tidak menutup kemungkinan Rockstar menggeser rilis lebih awal dari September, mengingat istilah "Musim Gugur" dalam kalender finansial Take-Two bisa lebih fleksibel. Seperti diungkapkan dalam artikel GTA 6 Dijadwalkan Rilis Musim Gugur 2025, Rockstar Siap Penuhi Ekspektasi, Rockstar berkomitmen memaksimalkan kesuksesan GTA 6 tanpa mengganggu kinerja game lain di bawah naungan Take-Two.
Potensi Penundaan dan Sejarah Rockstar
Sejak 2013, setiap game Rockstar seperti Red Dead Redemption 2 dan GTA V mengalami penundaan. Zelnick mengakui risiko ini, meski menyatakan keyakinannya bahwa GTA 6 akan tetap memenuhi target 2025. Laporan internal menyebutkan GTA 6 telah melewati beberapa tenggat pengembangan, tetapi jika rilis tepat waktu, ini akan menjadi pertama kalinya dalam 10 tahun Rockstar tidak menunda rilis game.
Laporan keuangan Take-Two pada Mei 2025 mungkin menjadi momen krusial. Sejarah menunjukkan Rockstar pernah mengumumkan penundaan Red Dead Redemption 2 di bulan Mei. Fans khawatir pola serupa terulang, meski Zelnick menegaskan bahwa "tingkat antisipasi sudah sangat tinggi" sehingga penundaan kecil sekalipun tidak akan mengurangi kesuksesan GTA 6.
Persaingan Ketat di Musim Gugur 2025
Musim gugur 2025 diprediksi menjadi ajang pertarungan game-game AAA. Selain Borderlands 4, Activision berencana merilis sekuel Call of Duty: Black Ops 2, sementara EA dikabarkan menyiapkan Battlefield 6 untuk Oktober. Bahkan, manajemen EA mengisyaratkan kemungkinan menggeser tanggal rilis Battlefield 6 untuk menghindari bentrok dengan GTA 6.
Di sisi lain, Nintendo Switch 2 yang dirilis tahun ini mungkin tidak langsung bersaing dengan GTA 6, mengingat pasar yang berbeda. Namun, kehadiran game seperti Mario Kart 9 atau The Witcher 4 bisa menarik perhatian gamers. Ya, The Witcher 4: Fokus pada Ciri, Monster Baru, dan Romansa juga menjadi salah satu RPG paling dinantikan, dengan cerita yang mengangkat karakter Ciri dan dunia penuh monster mitologis. Meski genre berbeda, popularitas franchise ini bisa memengaruhi alokasi waktu dan anggaran gamers.
Detail GTA 6: Dari Leonida hingga Fitur Sosial
Trailer perdana GTA 6 memperkenalkan Vice City modern dengan nuansa Miami yang dipadukan budaya TikTok dan Instagram. Adegan "social media style" ini mengisyaratkan mekanik gameplay baru, seperti misi berbasis konten viral atau interaksi dengan NPC melalui platform digital. Karakter Jason dan Lucia, yang terinspirasi duo Bonnie & Clyde, juga menjanjikan dinamika cerita yang lebih kompleks.
Tak ketinggalan, lagu Love is a Long Road karya Tom Petty (musisi asal Florida) menjadi soundtrack trailer, memperkuat nuansa lokal. Dari segi kendaraan, trailer menampilkan mobil-mobil ikonis seri GTA, seperti Banshee dan Comet, yang didesain lebih detail.
Untuk memperkuat hubungan dengan fans, Rockstar baru-baru ini meluncurkan server Discord resmi dengan channel khusus GTA 6. Langkah ini memungkinkan diskusi terbuka seputar perkembangan game, meski informasi resmi masih minim. Selain itu, industri game mulai merasakan dampak GTA 6, seperti rumor kenaikan harga game hingga $100 dan penundaan rilis game lain untuk menghindari persaingan.
Seperti yang diungkapkan Ubisoft, kehadiran GTA 6 justru dinilai positif karena dapat menarik pemain baru atau yang telah hiatus, sehingga memperluas pasar game secara keseluruhan. Fenomena serupa mungkin terjadi pada RPG seperti The Witcher 4, yang diharapkan menghadirkan inovasi dalam narasi dan mekanik pertarungan. Kedua game ini, meski berbeda genre, sama-sama menjadi tonggak penting bagi industri di tahun 2025.
GTA 6 bukan sekadar lanjutan franchise, tetapi fenomena budaya yang akan menguji strategi pemasaran Rockstar dan Take-Two. Meski tanggal pastinya masih jadi teka-teki, antisipasi fans tidak pernah surut. Dengan kompetisi ketat dari Call of Duty, Battlefield 6, hingga The Witcher 4, tahun 2025 akan menjadi ajang pertarungan para raksasa industri game. Satu hal yang pasti: begitu GTA 6 resmi dirilis, dunia game tidak akan pernah sama lagi.