Pada awal Desember 2024, dunia game digemparkan oleh tuduhan serius yang diajukan oleh NetEase terhadap HoYoverse, pengembang game Honkai: Star Rail. Tuduhan ini muncul setelah trailer resmi karakter baru, Sunday, dirilis untuk pembaruan versi 2.7. NetEase menyebutkan bahwa trailer tersebut memiliki kemiripan mencolok dengan video CG Story dari game MMORPG mereka, Onmyoji.
HoYoverse memperkenalkan Sunday sebagai karakter baru yang dapat dimainkan dalam Honkai: Star Rail versi 2.7. Meskipun karakter ini sudah diperkenalkan dalam alur cerita Penacony sebelumnya, Sunday baru dirilis sebagai unit playable dalam pembaruan terbaru. Trailer yang dirilis pada 2 Desember langsung menarik perhatian komunitas game. Namun, selain mendapatkan pujian, beberapa pemain mencatat adanya kemiripan visual dengan konten dari Onmyoji.
Menanggapi hal ini, NetEase mempublikasikan pernyataan di akun resmi Weibo Onmyoji pada 4 Desember. Dalam pernyataan tersebut, mereka menyoroti dedikasi mereka terhadap desain karakter dan cerita orisinal. NetEase juga mengungkapkan harapan agar para pelaku industri dapat bersaing secara sehat. Dalam komentar lanjutan, NetEase mengonfirmasi bahwa mereka telah mengajukan bukti ke pihak berwenang dan akan mempertimbangkan langkah hukum jika terjadi pelanggaran hak cipta.
Pemain di media sosial telah membandingkan beberapa adegan dalam trailer Sunday dengan video CG Story dari karakter Tsukuyomi dan Jinkougyou di Onmyoji. Mereka menunjukkan bahwa adegan pembuka dalam trailer tersebut memiliki kesamaan dengan video Tsukuyomi, sementara beberapa frame lainnya mirip dengan Jinkougyou. Meskipun NetEase tidak secara eksplisit menyebut nama HoYoverse, tuduhan ini jelas mengarah pada trailer terbaru dari Honkai: Star Rail.
Kontroversi semacam ini bukan pertama kali menimpa HoYoverse. Sebelumnya, Genshin Impact, salah satu game populer mereka, juga pernah dituduh meniru elemen dari The Legend of Zelda: Breath of the Wild.
Respons dan Situasi NetEase
Menariknya, di tengah kontroversi ini, NetEase juga memanfaatkan momen dengan mengadakan kampanye untuk pemain Onmyoji. Mereka menawarkan skin gratis untuk karakter Tsukuyomi dan uji coba terbatas untuk unit SSR Tsukuyomi dan Jinkougyou, yang bisa dianggap sebagai sindiran halus terhadap situasi yang sedang berlangsung.
Namun, reputasi NetEase sendiri juga sedang diuji. Pada November 2024, perusahaan ini menjadi sorotan karena memecat sembilan eksekutif akibat penyelidikan pencucian uang. Meskipun demikian, mereka terus bergerak maju dengan proyek besar seperti Marvel Rivals dan Project Mugen atau sekarang dikenal dengan Ananta.
Kontroversi antara HoYoverse dan NetEase menyoroti ketatnya persaingan dalam industri game. Di satu sisi, tuduhan plagiarisme ini dapat memengaruhi citra HoYoverse, meskipun mereka telah merilis konten baru yang diterima baik oleh pemain. Di sisi lain, NetEase tampaknya menggunakan momentum ini untuk mempromosikan Onmyoji dan menegaskan komitmen mereka terhadap inovasi.
Dengan perdebatan ini, kita bisa melihat bahwa industri game tidak hanya menjadi arena kreativitas, tetapi juga medan pertempuran etika dan hak cipta. Bagi pemain, kontroversi seperti ini mungkin hanya sekadar drama tambahan, tetapi bagi perusahaan, ini adalah pertaruhan besar atas reputasi dan masa depan mereka.
Sumber: GameRant.