Dalam event web terbaru Genshin Impact, HoYoverse mengungkap petunjuk besar tentang region Nod-Krai dan legenda Three Moon Sisters (Tiga Saudari Bulan). Artikel ini merangkum semua informasi terkini, teori komunitas, dan analisis mendalam terhadap narasinya yang terungkap dalam event web Song of the Welkin Moon. Mari jelajahi lore mendalam ini dan kaitannya dengan masa depan Teyvat!
Nod-Krai: Daerah Otonom di Snezhnaya yang Penuh Luka
Nod-Krai bisa dikatakan sebagai provinsi otonom di ujung selatan Snezhnaya, berbatasan dengan Fontaine dan Natlan. Wilayah ini menyimpan bekas penderitaan akibat invasi Abyss—bahkan sebelum kehancuran Khaenri’ah. Dalam cuplikan event, Nod-Krai digambarkan sebagai daerah bersalju dengan mercusuar megah, kristal emas, dan bayangan Gunung Esus. Bocoran juga menyebutkan Dottore sebagai Harbinger utama yang beroperasi di sini.
Region ini diprediksi rilis di Versi 6.0 (10 September 2025), dengan update lore yang akan diberikan saat:
- Blood Moon (14 Maret 2025): Bertepatan dengan livestream Versi 5.5.
- Super New Moon (29 Maret 2025): Potensi pengumuman lanjutan tentang mekanisme region.
Three Moon Sisters: Penguasa Langit Primordial yang Menenun Cinta
“The trinity of moon goddesses, who once steered the primordial celestial sphere and wove love and passion into the very heart of the world, have long since faded into the shadows of time.”
Tiga Saudari Bulan adalah dewi purba yang mengendalikan primordial celestial sphere (bola langit purba) dengan kereta perang mereka. Dalam buku Moonlit Bamboo Forest Vol. 3, disebutkan bahwa mereka bergantian "berpatroli" (versi CN) atau "menavigasi" (versi EN) langit—perbedaan terjemahan yang signifikan. Versi CN menyiratkan tugas pengamanan kosmik, sementara EN lebih netral. Kegagalan pergantian kekuasaan mereka memicu bencana yang menghancurkan dua saudari dan mengutuk Seelie.
- Cinta dan Gairah: Mereka mencintai bintang fajar (morning stars) dan pernah menjadi tuan rumah pernikahan antara manusia luar (outlander) dan Seelie di Lunar Palace. Namun, campur tangan mereka justru memicu tragedi.
Analisis Narasi Kunci: Dari Eternal Moon hingga New Moon
1. Jatuhnya Eternal Moon: Ironi Kekekalan
“When the 'Eternal Moon' Fell, the heavens and earth were thrown into chaos.”
- Eternal Moon terkait erat dengan ideal Ei (Raiden Shogun) tentang Eternity. Ironisnya, bulan yang dianggap abadi justru runtuh, mengacaukan tatanan langit-bumi.
- Versi CN menggunakan personifikasi “bulan mati”, memperkuat tema kematian dewa-dewi purba.
- Arlecchino disebut memiliki garis pertempuran: “Everlasting as the moon”, mengisyaratkan koneksi dengan Eternal Moon.
Baca Juga: Menguak Sosok Unknown God di Genshin Impact: Teori Terkini Setelah Revelasi Langit Palsu Teyvat
2. Iridescent Moon dan Laut Abyssal: Penghancuran Total
“When the 'Iridescent Moon' shattered, the crimson shadow sank into the abyssal sea.”
- Iridescent Moon (Bulan Pelangi) melambangkan keberagaman elemen, mirip konsep phlogiston yang terpecah menjadi tujuh elemen.
- Crimson shadow (bayangan kirmizi) yang tenggelam ke abyssal sea merujuk pada kehancuran dinasti Crimson Moon, dihapus dari sejarah fisik dan ingatan.
- Catatan Penting: 'Abyssal sea' tidak sama dengan 'Abyss Order'. Istilah ini adalah idiom untuk kehancuran total, seperti pada Crimson Moon’s Semblance.
3. Frost Moon dan Runtuhnya Peradaban
“When the 'Frost Moon' ceased to turn, nations faltered and fell into ruin”
- Frost Moon mengendalikan siklus waktu. Berhentinya putaran bulan ini menyebabkan bangsa-bangsa jatuh ke ruin (kehancuran/kelalaian).
- Kaeya: Meski nama Frost Moon tak muncul dalam dialog CN-nya, tema “kekekalan” (versi CN: “momen ini akan menjadi kekekalanmu”) dan Ascension Passive-nya (Ice Abyss’s Heart) mengisyaratkan koneksi dengan konsep ini.
4. New Moon: Kebangkitan dari Abu
“The world, no longer sheltered by 'Eternity', marches toward its final breath. Yet, form the ashes, the 'New Moon' rises, its ascent spinning the wheel of ate anew”
- Versi EN menambahkan kata “ashes” (abu), merujuk pada konsep Perinheri tentang api pemurni yang memungkinkan perjalanan antar-dunia.
- Wheel of Fate (roda takdir): Awalnya dioperasikan Three Moon Sisters, kini New Moon mengambil alih. Ini mengisyaratkan pergeseran kekuasaan kosmik, mungkin melibatkan Descender seperti Traveler atau Paimon.
Baca Juga: 7 Nama Archon Genshin Impact dan Referensi Demon Ars Goetia
5. Bayangan Moonlight: Pertanda yang Tak Terelakkan
“Beneath the shadow of the moonlight, something stirs-unseen, yet inevitable”
- Paradoks: Moonlight sendiri tak memiliki bayangan, tetapi bisa membentuk bayangan objek lain. Ini metafora untuk kekuatan tak kasatmata yang memengaruhi Teyvat.
- Dalam buku Men of Lithin, bayangan raksasa melambangkan perlindungan bagi yang diusir dari kota kuno. Narasi ini mungkin terkait eksodus masyarakat Nod-Krai atau penderitaan pasca-invasi Abyss.
6. Seruan untuk Moonlit World: Penantian akan Revelasi
“People of the moonlit world, please await the turning of the moon, for it will bring new revelations...”
- Moonlit world merujuk pada mereka yang hidup di bawah perlindungan Three Moon Sisters. Setelah kehancuran bulan, mereka menanti revelasi (wahyu) dari New Moon untuk memulihkan tatanan.
- Kata “descend” di sini menggunakan istilah yang sama dengan Descenders, menguatkan teori bahwa New Moon adalah entitas dari luar Teyvat.
Ramalan New Moon dan Kaitannya dengan Nod-Krai
"The prophecy has been unveiled, and the new moon approaches."
“Ramalan” dalam Genshin selalu melibatkan narator spesifik (contoh: Ramalan Fontaine oleh Focalors). Perbedaan krusial:
- Prophecy = Peristiwa yang diprediksi oleh individu.
- Fate/Destiny = Takdir yang tak terelakkan.
New Moon disebutkan sejak awal game dalam deskripsi item Blessing of the Welkin Moon sebagai “bulan pertama di Teyvat”. Teori komunitas mengaitkannya dengan Paimon, yang mungkin menjadi “bulan baru” untuk mengembalikan keseimbangan.
Koneksi ke Karakter dan Region Lain
- Skirk: Karakter baru yang diduga terkait Frost Moon dan akan memandu Traveler di Nod-Krai.
- Arlecchino: Dikaitkan dengan Iridescent Moon, mungkin memiliki peran tersembunyi.
- Shenhe: Post ulang tahunnya dalam CN menyebut “pantulan bulan di danau beku”, mirip imaji Nod-Krai.
Baca Juga: Bocoran Genshin Impact: Kemungkinan Skirk Menemani Perjalanan Menuju Snezhnaya
Kesimpulan
Setiap fragmen narasi yang terungkap tidak hanya memperkaya lore tentang Three Moon Sisters, tetapi juga menjalin koneksi yang erat dengan berbagai karakter dan elemen penting dalam dunia Teyvat. Misalnya, Raiden Ei yang terikat dengan Eternal Moon, Arlecchino dikaitkan dengan Iridescent Moon, sementara Kaeya memiliki tema yang selaras dengan Frost Moon (maksudnya, mungkin mengetahui sosok Frost Moon), dan Shenhe melalui narasi ulang tahunnya yang menggambarkan pantulan bulan di es, memberikan gambaran visual yang mirip dengan imaji Nod-Krai. Selain itu, Nod-Krai sendiri sebagai wilayah yang terluka mencerminkan kehancuran yang disebabkan oleh jatuhnya Frost Moon, sekaligus menjadi simbol harapan akan kebangkitan New Moon yang diyakini akan membawa perubahan besar.
Narasi ramalan juga menjadi benang merah yang mengikat nasib Teyvat, mulai dari tragedi Sal Vindagnyr hingga ambisi Snezhnaya. Dengan rilis Nod-Krai di Versi 6.0, kisah Three Moon Sisters diprediksi akan menjadi kunci untuk memahami ambisi Cryo Archon dan peran Fatui dalam “permainan” kosmik yang lebih besar, membuka jalan bagi pengungkapan misteri-misteri terdalam dunia Genshin Impact.
Sumber teori: Reddit u/Cici-Corn.