Kode Fiksi

Temukan beragam informasi menarik seputar dunia fiksi berupa game dan anime.

7 Archon Genshin Impact dalam Ars Goetia
Cuitan Seputar Game Game Genshin Impact

7 Nama Archon Genshin Impact dalam Ars Goetia

Genshin Impact terkenal karena kedalaman lore-nya, salah satunya adalah inspirasi nama Archon dari mitologi nyata. Salah satu referensinya ialah Ars Goetia, sebuah grimoire abad ke-17 yang mencatat 72 demon. Menariknya, HoYoverse memilih nama Archon dari tokoh-tokoh ini dan menciptakan lapisan simbolisme yang mendalam. Jadi, mari kita telusuri hubungan unik antara para Archon dan demon yang menginspirasi mereka!

1. Venti – Barbatos: Sang Peniup Kebebasan

Barbatos (Duke of Hell ke-8) menguasai komunikasi dengan hewan, harta karun, dan masa lalu. Sosoknya tampil ramah dan mampu membuka rahasia alam. Sifat ini tercermin jelas dalam karakter Venti, Archon Anemo yang dipuja rakyat Monstadt. Ia mencintai kebebasan, musik, dan puisi. Kemampuannya “berkomunikasi” dengan angin memperlihatkan kesamaan dengan Barbatos yang membuka jalan menuju pengetahuan tersembunyi. Venti juga menyimpan banyak rahasia tentang sejarah Teyvat. Seperti Barbatos, ia mengungkap masa lalu. Meski terlihat ceria dan santai, Venti telah menyaksikan peradaban kuno. Oleh karena itu, ia menjadi sosok yang misterius sekaligus hangat.

2. Zhongli – Morax: Sang Penguasa Kontrak Abadi

Morax (Presiden ke-21) mengajarkan ilmu alam dan astronomi, melambangkan kebijaksanaan serta stabilitas. Zhongli, Archon Geo, memperlihatkan kualitas ini dengan jelas. Ia menjalankan peran sebagai dewa kontrak yang teguh dan abadi. Ia juga menciptakan mata uang Mora yang menjadi fondasi ekonomi Liyue. Hal ini mencerminkan peran Morax dalam mengajarkan logam dan kekayaan. Awalnya berperan sebagai “dewa perang”, Zhongli perlahan bertransformasi menjadi pelindung Liyue yang bijaksana. Transformasi ini menunjukkan peralihan dari kekuatan mentah menuju kebijaksanaan yang matang.

3. Raiden Ei – Beelzebul: Sang Penjaga Eternitas yang Terbelah

Beelzebul (Pangeran ke-2) sering dikaitkan dengan konflik internal dan dualitas. Banyak orang menganggapnya sebagai versi lain dari Beelzebub, “Raja Iblis”. Raiden Ei, Archon Electro, mencerminkan karakter ini melalui perjuangannya menjaga “eternitas” dan menolak perubahan. Hubungannya dengan sang kakak, Makoto, menunjukkan konflik batin Beelzebul yang terpecah antara idealisme dan kenyataan. Ei memilih mengisolasi diri demi melindungi Inazuma. Keputusan ini memperlihatkan sisi gelap dari obsesinya terhadap stabilitas, meski harus mengorbankan kebebasan rakyatnya.

4. Nahida – Buer: Sang Dewi Pengetahuan yang Terlupakan

Buer (Presiden ke-10) merupakan demon pengetahuan, pengobatan, dan filosofi. Ia digambarkan sebagai roda berkaki lima yang melambangkan siklus pembelajaran. Nahida, Archon Dendro, mewakili kebijaksanaan tanpa batas. Ia menghubungkan Akasha, perpustakaan pengetahuan Sumeru, dan memperkuat perannya sebagai sumber pengetahuan. Seperti Buer yang mengajarkan filsafat dan pengobatan, Nahida memandu rakyat Sumeru keluar dari belenggu penindasan. Awalnya dianggap lemah, ia kemudian membuktikan bahwa pengetahuan sejati merupakan bentuk kekuatan paling murni.

5. Furina – Focalor: Sang Drama Penguasa Air

Focalor (Duke ke-41) menguasai angin dan laut, namun juga menciptakan kehancuran. Furina, Archon Hydro, menunjukkan sisi teatrikal sambil memikul beban besar. Sifat ini mencerminkan Focalor yang mampu menenangkan badai atau justru memicunya. Cerita Furina yang penuh pengorbanan, terutama dalam lore Fontaine, mencerminkan keberanian Focalor yang rela dikendalikan demi tujuan mulia. Meski tampil flamboyan, Furina menyimpan sisi gelap yang penuh tanggung jawab. Karakter ini membuatnya tampak kompleks sekaligus memikat.

6. Mavuika – Haborym: Sang Phoenix Pengobar Perang

Haborym (Marquis ke-33) dikenal sebagai demon api, pemberontakan, dan regenerasi melalui kehancuran. Mavuika, Archon Pyro, menggunakan api suci sebagai alat “rebirth”, sangat selaras dengan sifat Haborym. Lima abad lalu, ia mengorbankan diri dalam Api Suci demi melindungi Natlan—sebuah tindakan yang mencerminkan filosofi kehancuran demi masa depan. Sebagai God of War, Mavuika menggabungkan kekuatan dan diplomasi. Sifatnya yang hangat namun tak gentar mencerminkan karakter Haborym, pemimpin pemberontak yang karismatik.

7. Tsaritsa – Misteri yang Belum Terungkap

Tsaritsa, Archon Cryo, belum mengungkap nama demon yang menjadi inspirasinya. Namun, sifat dingin dan ambisinya untuk melawan Celestia mengarah pada tokoh seperti Astaroth (penguasa ambisi) atau Andromalius (penghukum pengkhianat). Beberapa teori menyebutkan bahwa Tsaritsa terinspirasi dari Sophia, sosok dalam gnosticism yang memberontak demi kebebasan manusia. Pendekatannya yang penuh perhitungan memperlihatkan tekadnya dalam mencapai tujuan, bahkan jika harus mengorbankan segalanya.

Dari Venti yang mencintai kebebasan hingga Mavuika yang rela berkorban, referensi Ars Goetia menambahkan kompleksitas emosional pada para Archon. Nama-nama demon tidak sekadar menjadi hiasan, tetapi mencerminkan konflik, kekuatan, dan pengorbanan mereka. Dengan Tsaritsa yang masih menjadi misteri, kejutan terbesar dari HoYoverse masih menanti!